Sabrina Mandasari

Just Think Of You As The Pages In My Diary

Archive for the day “January 24, 2015”

My Bag To Hide

10714430_10205736933488262_4581989366753576347_o
(Foto : Pribadi)

Denpasar — Sabtu, 24 Januari 2015

Hello, Guys. Happy Saturday! What’s your plan? Do you remember my Pou – pou_abonavril? It’s dead. Hiks. Gara-gara kmaren memori tab rusak tiba-tiba, hilang deh aplikasi my Pou. Semua foto, video, dan aplikasi yang lain juga hilang. ARGH! Aku kesel waktu itu. But thanks to my Dad yang udah beli’in memori baru. Yeah, ulang deh aku donlot2. Skarang semua udah ada aplikasinya. Tapi males donlot Pou lagi. Aku malah donlot Angry Birds. Hehe. Gambar Pou diatas adalah ‘bentuk’ pou_abonavril yang terakhir aku foto. Udah level 15, punya baju baru dan wallpaper baru. Hah, padahal udah naik level terus. Bete. RIP pou_abonavril. Goodbye to you, my Pou. See you on the next game!

47297_4988273550304_747693524_n
(Foto : Pribadi)

Ini aku ada sedikit cerita, based on my true story. Judulnya : Tas Baru Selly (my bag to hide). Cekidot.

Cerita Selly : Tas Baru Selly

Di kelas, Januari 2005.

“Aee, tas baru nih.”, kata Ira. Aku cuma bisa senyum aja.
“Iya, kmaren dibeliin tas baru ama pamanku. Hehe.”
“Sell, Selly.. Ngapain temenmu ga masuk sekolah?”, Kuga langsung nimbrug.
“Temen yang mana?”, tanyaku heran.
“Itu Si Yokta..”, kata Kuga sambil menyalin catatan Matematika.
“Meneketehe. Liburan kali.”, jawabku asal.

Tiga hari kemudian..
Oh tidak, tiba-tiba tas baruku hilang di kelas.
Tanpa pikir panjang, aku menghampiri Si Kuga, karena Kuga yang kmaren menyembunyikan tas-ku di dalam tas Ali.
“Kuga, tanggung jawab! Tas-ku hilang nih.”, kataku menuduh.
“We, Kuga, masa disuruh tanggung jawab? Tanggung jawab apa tuh?”, kata Iwan heran sambil ketawa.
Setelah aku kembali ke kolong mejaku, ternyata tas-ku ada disana.
Aku nyengir ke arah Kuga dan temen-temen disampingnya.
“Merusak nama baik nih. Bayar 50ribu!”, kata Kuga dan Ali tak terima.
“Yeeee….”, aku menolak.
“Mau damai nggak? Bayar 50ribu..”, ulang mereka lagi.
Daripada aku dikeroyok, aku langsung lari tunggang langgang ke arah kantin.

Bersambung ….

 

Post Navigation