Angel Of Love

(Foto : Google)

Denpasar — Kamis, 26 Februari 2015

Waktu ini aku lihat di instagram Cara Delevingne, film pertama dia bakal keluar 27 Maret 2015 mendatang. Judulnya “The Face Of An Angel”, tentang misteri, kejahatan, dan pembunuhan gitu. Aih, kok serem ya? Knapa dia nggak main film komedi-romantis aja yak?! Kayaknya lebih cocok gitu. Hhmm, pokoknya can’t wait. Abis, aku sering lihat Cara di majalah aja. Jadinya penasaran ama aktingnya dia gimana. Sementara itu, di bioskop belum ada film bagus. So, skip dulu ya.

Kalau suatu keinginan tercapai, tentu kamu akan senang dan ingin yang lainnya. Ya, itu yang terjadi kepadaku. Hehe. Setelah dapet traktiran makanan yang aku pengen, aku malah pengen ke pantai. Ngapain di pantai? Fotoan dan makan lumpia cukup. Wakakaka. Berenangnya kapan-kapan aja. Oke, itu untuk selanjutnya. Trus, kamu pengen apa lagi, Bon? Pengen duit. Gyahahahaha. Apa ya kerjaan yang cocok buat aku skarang? Jangan mlm lagi. Diolas! Aku udah coba tapi tetep aja hasilnya nihil. Stop! Jangan bilang aku nggak ada usaha. Jangan samakan keadaanku dengan keadaanmu. Aku dan kamu itu BEDA! Apa kamu tau apa yang sudah aku lalui selama ini? Apa kamu tau kerjaan aku dulu? Nggak, kan?

(Foto : Google)

Piglet : “How do you spell love?”
Pooh  : “You don’t spell it. You feel it.”
~ Winnie The Pooh

Aku lagi baca sebuah novel dan ketemu quote itu di dalamnya. Ada banyak quote sih, tapi aku paling suka yang itu. Gimana menurutmu? Dalem banget yak? Hihi. Aku juga punya tebakan buat kamu. Tebakan ini aku buat tanpa pikir panjang, dan aku juga nggak tau jawabannya. Nah, lho. Hehehe. Ini dia : jika aku dan kamu adalah kita, dan kita dan dia adalah mereka, maka mereka tanpa dia adalah …. ? Yang bisa jawab plus kasi tau alasannya hebat deh. Wkwkwk.

Angel Of Love. Bidadari Cinta. Bagus juga kalau jadi judul novel. Aku kasi judul post ini begitu karena iseng. Haha. Angel dari film The Face Of An Angel, dan Love dari quote Winnie The Pooh. Oke, kasi cerita sedikit dengan cepat, bagaimana kisah Angel Of Love ini, Bon. Nggak usah mikir lama. Let it flow. Ayok, mulai.

Gimana kalau Angel Of Love ini cerita tentang seorang mak comblang (aku kasi nama : Angel)  yang hampir selalu berhasil menjodohkan orang? Ya, dia ibarat bidadari cinta yang dibutuhkan oleh orang yang galau, yang lagi pengen pdkt ama gebetannya. Dan dia selalu berhasil. Tapi, Angel itu malah nggak punya pacar. Jadi suatu hari dia naksir berat ama seorang vocalis band tenar (aku kasi nama : Alex). Tapi sayang Alex judes banget, dan nggak menyadari kehadiran Angel selama ini. Belum lagi banyak ‘pasien’ yang minta dijodohkan dengan Alex. Nah, bagaimanakah perjuangan Angel dalam mendapatkan cintanya? Apa Angel berhasil mengalahkan saingan-saingannya dan mendapat perhatian Alex? Saksikan di bioskop kesayangan Anda aja ya! Wkwkwk.

Doesn’t Make Sense

(Foto : Google)

Denpasar — Sabtu, 21 Februari 2015

Film yang terakhir aku tonton adalah “Into The Woods”. Film musikal yang bikin aku ngantuk waktu nonton. Haha. Abis, dikit-dikit nyanyi. Perpaduan cerita penyihir, Cinderella, Jack dan Kacang Ajaib, Rapunzel, Gadis Berkerudung Merah, dan lain-lain. Sepasang suami istri harus mengumpulkan 4 hal yang diperintahkan oleh penyihir jika mereka ingin punya anak : mantel berwarna merah darah (mantel kepunyaan Gadis Berkerudung Merah), sapi seputih susu (sapi kepunyaan Jack), rambut sekuning jagung (rambut kepunyaan Rapunzel), dan sepatu seindah emas (sepatu kepunyaan Cinderella). Hhmm, doesn’t make sense, ya. Sementara itu, serial Boys Before Flowers di tv udah selesai kmaren. Hhmm, aku bakal kangen Gu Jun Pyo, nih. Baca novel “Gelombang” udah selesai dari waktu ini, sampai halaman 465. Seru! Dua novel lainnya siap menunggu untuk kubaca. Maksudnya aku baca bergantian dalam waktu yang bersamaan. Hehe. Walaupun telat, aku mau ngucapin : Happy Valentine’s Day (14 Feb), dan Happy Chinese New Year / Gong Xi Fa Cai (19 Feb). Semoga semua makhluk berbahagia.

“Start where you are, use what you have, do what you can.” Sebuah kalimat yang menginspirasi sekali. Aku dapet di facebook kalau nggak salah. Ngerti kan kalian ama kalimat diatas? Seharusnya kita terapkan di kehidupan kita jika mau sukses. Maju terus! Oya, aku punya ponakan baru pada Minggu, 15 Februari 2015 lalu. Tugek Chandra melahirkan bayi cewek, yang dikasi nama Gek Fara. Welcome to the world, Girl! Someday we will take selfie together. Hahaha. Ah, fotoan terus ni Abon. Iya, aku malah keseringan foto ama Mochi. Knapa ama dia terus yak? Wkwk.

Oke, skarang aku mau latihan menulis. Katanya kalau jadi penulis, mulailah menulis. Tapi aku kebanyakan bengong-nya. Hihi. Istilah kerennya sih daydreaming. Melamun. Berkhayal. Part time dreamer. Apa semua penulis begitu? Mungkin. Ya, kita akan mulai dengan latihan membuat cerita yang tak masuk akal. Doesn’t make sense. Mungkin komedi. Biar lucu, biar pembaca ketawa. Jangan horor. Aku ntar takut sendiri. Hehe. Apapun. Biarkan apa yang ada di pikiranmu mengalir begitu saja, Bon. Santai. Oke, mulai!

Apa yang sebenarnya dipikirkan oleh baju hitam yang tergantung di tembok itu? Apa dia lelah digantung selama berhari-hari? Entah kapan sang empunya akan memakai baju itu. Samar-samar terdengar lagu sendu yang mengiringi hujan pada sore ini. Banjir. Dimana-mana banjir. Apa yang di pikirkan oleh tempa tidur besar ini? Tv mati seharian. Sang empunya pergi entah kemana. Mungkin melihat hujan. Apa yang sebenarnya aku pikirkan? Pelangi. Aku ingin melihat pelangi bersama teman-temanku. Apa yang sebenarnya teman-temanku lakukan sekarang? Apa mereka juga melihat langit yang sama? Apa di tempat mereka juga hujan? Atau malah banjir? Ya, banjir air sungguh merepotkan. Tapi bagaimana kalau banjir uang? Apa kau akan mengeluh juga?

Mungkin Aku Peretas

(Foto : Google)

Denpasar — Rabu, 18 Februari 2015

Peretas adalah kaum amnesia yang bertugas mengingatkan dan menjalankan rencananya. Sarvara bertugas memburu dan menyingkirkan Peretas. Infiltran bertugas membantu Peretas dan menjaga rencana. Jadi, aku itu apa? Kamu itu apa?

Mungkin aku Peretas karena aku pernah amnesia. Tapi apa aku yang menciptakan hidupku? Mungkin, dari karma-ku terdahulu atau yang sekarang. Apa sebenarnya rencanaku? Bagaimana dengan masa lalu-ku? Aku pernah berkata pada diriku sendiri, bahwa aku dulu adalah gadis desa. Haha. Sangat konyol. Tapi apa aku bisa merasakan masa depan? Sedikit. Aku bisa merabanya sedikit.

Aku kadang tak merasakan Sarvara. Hhmm, atau ia memang tidak ada? Mungkin teman sekaligus musuh. Sarvara akan memacu aku untuk berbuat lebih baik. Aku rasa begitu. Ah, mungkin Sarvara yang menyebabkan aku sakit. Sarvara membuat seolah-olah aku terpuruk di dunia ini. Aku seperti tidak punya siapa-siapa. Dunia seakan mau kiamat. Sarvara akan senang jika tau kalau aku hancur. Tapi, tidak semudah itu. Aku pasti bangkit.

Infiltran ada dimana-mana. Banyak sekali orang yang membantuku. Baik itu merawatku, membantuku mencapai tujuan, atau membuatku tersenyum. Mungkin tidak semua bisa dibantu tiap Infiltran, karena mereka punya perannya masing-masing. Tapi aku merasa nyaman dengan adanya mereka.

Hidupku bergantung sepenuhnya di tanganku, Sang Peretas. Aku amnesia, aku harus ingat kembali. Semua petunjuk harus aku kumpulkan. Walau kepala ini akan sakit rasanya jika mengingat beberapa memori yang tiba-tiba datang. Kadang aku sendiri tak percaya dengan yang aku lihat di mimpi. Tapi itu petunjuk juga. Aku juga membuat catatan agar aku bisa belajar menghadapi semua. Asal kau tau saja, saat aku amnesia, catatan itu membantuku mengingat kembali.

Jika aku adalah Peretas bagi hidupku, dan semua orang yang aku lihat adalah seperti Infiltran, maka dimana para Sarvara?

 

Cerita Kumal

(Foto : Google)

Denpasar — Rabu, 11 Februari 2015

Hai, kita ketemu lagi. Hhmm, boleh dibilang akhir-akhir ini aku lebih sering membaca. Ya, bagus itu, Bon. Knapa gitu? karena aku udah baca buku baru Raditya Dika yang “Koala Kumal” cuma dalam dua hari (247 halaman). Ceritanya tentang kehidupan sehari-hari Dika yang lucu. Cenderung bego-bego cemen gitu, yang bikin aku ketawa sendiri bacanya. Jadi pengen baca buku selanjutnya. Ditunggu lho, Bang! Pernah aku baca twitter Bang Dika, lucu banget. Jawaban-jawaban dia kocak gitu terhadap pertanyaan followersnya yang juga kadang ngaco. Contohnya : ‘Lu ga ikutan grammy award bang Raditya Dika?’ Jawab : ‘Gak bisa, depan rumah banjir.’ Hihihi, tuh kan. Kumal bener.

Selain baca ‘Koala Kumal’, aku sempet lanjutin baca ‘Gelombang’. Si Alfa makin sadar aja dan bisa mengendalikan alam mimpinya. Kira-kira 20 halaman lagi selesai. Sip. Kmaren aku iseng pengen buat cerpen, eh malah gak jadi. Karena gak ada ide lagi. Hehe. Baru nemu ide nama dua tokoh utamanya aja, Sita dan Gio. Hahaha, gak niat banget lu, Bon. Abis, aku kira bisa buat kayak cerita ‘Rindu Shyla’ dulu. Maka aku iseng-lah baca-baca di internet tentang cara buat cerpen dan novel. Ye, tetep aja gak bisa move on. Ah, Abon nie, biasa kali gitu. Ckckck, cerita yang ‘kumal’.

Akhir-akhir ini aku jadi suka nonton ‘Boys Before Flowers’ di tv. Hihi. Ganteng-ganteng banget tuh. Terutama si Goo Jun Pyo. Oh my God! Untuk film, aku sempet nonton “Haunter” sebentar ama Gexter waktu dia main kerumah ini. Ceritanya tentang dua dunia, dunia orang yang sudah mati dan dunia orang yang masih hidup. Lisa, pemeran utamanya berjuang melawan roh jahat agar roh dia dan keluarganya bisa keluar dari rumah itu. Ya, akhirnya berhasil sih walaupun mereka sudah mati. Hhmm, gara-gara Gexter aku tumben nonton film horor. Yah, skali-skali. Tapi bener lho, film ini bikin deg-degan skaligus penasaran. Dua hari lalu, aku nonton film “Beauty And The Beast” versi manusia. Aku nggak tau itu bahasa apa, kayak bahasa latin gitu deh. Lumayan buat cari inspirasi, tapi tetep aja ya aku gak nemu inspirasi nulis cerpen. Wkwk. Kumal!

Untuk musik gimana, Bon? Tadi baru aja aku nonton video klip Avril Lavigne terbaru, judulnya ‘Give You What You Like’. Hhmm, ternyata isi cuplikan film. Mungkin itu film Babysitters Black Book yang dimaksud. Ckckck, sangat ‘romantis’. Ya, sometimes aku masih suka denger lagu-lagu favoritku lewat bb. Kabar buruk nih tentang tab-ku. Padahal aku udah beli memori baru lagi, eh masak dibilang kartu SD rusak. Padahal belum dipake apa tuh kartu SD. ARGH! Bener deh, kayaknya tab ini yang bermasalah. Ya mesti diperbaiki nih. Di tab, Path, Facebook, Twitter, Line masih ada. Tapi Instagram, Youtube, Play Kios hilang. Mungkin yang masih ada itu tersimpan di memori telepon. Aku malah sempet pinjem tab Papa buat liat my Instagram. Hehe. Hah, ini cerita ‘kumal’ yang lain nih. Saking ‘kumal’nya, bikin geregetan. Hahaha.

I Dont Need That

(Foto : Google)

Denpasar — Sabtu, 7 Februari 2015

Hello, Guys. Welcome back. Nggak kerasa udah bulan Februari aja. Eits, bentar lagi Valentine dongs. Hehe. Ciee ciee, udah pada nyiapin hadiah buat pacarnya belom? Ayoo buruan. Tinggal seminggu lagi, lho.

Skarang aku mau membahas tentang mimpi/cita-cita orang yang berbeda. Tentu, mimpi antara manusia satu dengan yang lain beda. Yang menurutmu penting, belum tentu penting bagi orang lain. Makanya perlu temen-temen yang satu mimpi denganmu biar nyambung. Kamu pernah nggak bertemu orang yang ‘memaksakan’ mimpinya padamu? Aku rasa aku pernah, dan aku kadang terjerumus. Gyahahaha. Ya biar nggak rugi-rugi amat, aku jadiin itu bahan tulisanku. Yeah, i need a lot of experience. Biasanya aku tertarik karena belum mengetahui apapun tentang hal itu. Tapi kalau dikasi nasehat yang nggak perlu? Pernah. Kayak mereka tau banget aku, padahal they know NOTHING. They just try to make their business bigger. They just talk like a train that will never stop. Hah, i dont need that.

Gimana kalau masalah bisa atau nggak bisa ngelakuin sesuatu? Ada yang bisa karena keberuntungan, usaha, atau memang udah waktunya. Ada yang nggak bisa karena nggak niat, malas, nggak ada alat yang mendukung, atau kurang beruntung. Temenku pernah dibilang ‘cemen’ gara-gara nggak lanjut ke jenjang universitas. Aku langsung mikir : tau apa dia tentang temenku? Nggak melulu masalah universitas, kan? Kamu pernah denger kerja kreatif? Apa dia tau apa rencana temenku yang sebenernya? Apa dia ngerti keadaan temenku yang sebenernya? Nggak! Nol besar. Bisanya cuma nuntut. Mungkin pikirannya masih tertutup. Apa gitu orang yang bisa disebut ‘temen’?

Eh, daripada pikiranmu tertutup gara-gara keseringan dispen, mending nonton trailer Fast & Furious 7 tuh di Youtube. Keren abis. Film-nya akan tayang 3 April 2015 ini. Yes, aku bener-bener nggak sabar. Sementara itu, Avril Lavigne akan ngeluarin video klip terbaru, judulnya : “Give You What You Like”, kira-kira akhir Februari nanti. Hhmm, padahal aku lebih suka lagu Bitchin Summer. Hehe.

 

So Many Questions

(Foto : Google)

Denpasar — Senin, 2 Februari 2015

So many questions, so much on my mind
So many answers i can’t find
Wish i could turn back the time
I wonder why
(Everybody Hurts by Avril Lavigne)

I have so many questions in my head about this life.
Ya, begitu banyak pertanyaan sampai aku bingung mau bertanya pada siapa.
Kali ini aku coba bertanya padamu, yang sedang membaca blog ini.
Siap? Mulai.

Apa gunanya punya banyak social media?
Apa aku bisa bertemu kamu lagi?
Kapan aku bisa jalan-jalan lagi?
Kapan aku bisa dapat pekerjaan baru?
Kapan aku bisa bertemu teman-temanku lagi?
Apa teman-temanku masih ingat padaku?
Kapan diaryku berubah jadi buku layak baca?
Kapan ya aku ke bioskop lagi? Pengen nonton film seru.
Apa rambutku bisa lurus lagi?
Kapan kutu-nya Mochi bisa hilang total?
Kapan tab ini dan memorinya bisa normal lagi? Eror mulu.
Apa gunanya jadi sombong?
Apa kamu tahu rasanya menjadi aku?
Apa kamu mengerti perasaanku?
Apa semua keputusan yang aku ambil sudah benar?
Kapan aku bisa ketemu Avril Lavigne?
Apa aku harus percaya dengan ramalan yang ada?
Apa arti mimpi-mimpiku tiap malam itu?
Apa kamu tahu siapa aku sebenarnya?
Apa kamu tahu bagaimana aku sebenarnya?
Apa kamu yakin kalau kamu itu tahu segalanya?

Hhmm, untuk sementara ini sekian dulu pertanyaan dariku.
Kalau aku bingung, aku akan posting So Many Questions Part 2.
Hahaha. It’s just my idea, it’s just for fun.
If you have the answers, just call me.
Tell me everything you know, okay??!!
See you.